1. Persiapan
dan Tahap Merakit PC
Proses
merakit komputer sebenarnya sangat mudah, selain ada buku petunjuknya,
setiap komponen komputer mempunyai soket yang sesuai letaknya pada Motherboard.
Bagi seseorang yang ingin merakit computer tidak terlalu susah, karena semua
komponen yang diinginkan tersedia di toko-toko komputer, malah lebih
susah merakit atau memperbaiki radio, televisi dan alat elektronik
lainnya.
Merakit
komputer tidak seperti merakit radio, bell atau peralatan elektronik lainnya,
kalau merakit peralatan elektronik harus merangkai satu persatu komponen
elektroniknya dengan penempatan kaki komponen yang tidak boleh salah, dan
harus di solder. Dalam merakit computer komponen yang di rakit berupa Card
dan tidak perlu menggunakan solder.
I. Hal-hal yang perlu
diperhatikan sebelum merakit komputer
1. Harus
disesuikan dengan daya beli atau kemampuan keuangan anda.
2. Harus mengetahui fungsi dari setiap
komponen komputer
3. Harus mengetahui tempat penjualan
komponen komputer.
4. Harus siap mental dalam merakit
computer.
5. Siapkan buku panduan untuk merakit
computer.
6. Harus dapat memilih komponen yang akan
di beli.
Persiapan Peralatan yang diperlukan
1. Obeng
2. Tang.
3. Kaca
Pembesar (Loop)
4. Kain lap
untuk membasuh keringat agar tidak menetes ke komponen
II. Keselamatan dan kesehatan kerja
dalam melakukan perakitan komputer.
Dibawah
ini beberapa cara/langkah yang mungkin bisa membantu dalam melakukan perakitan
komputer dengan memperhatikan keselamatan kerja, sebagai berikut :
-
LANGKAH 1 Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas
debu. Idealnya memang di ruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja
yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh
sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan
merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja
kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
-
LANGKAH 2 Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah
Anda telah dibumikan (grounding), basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan.
Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan
komponen PC berkarat.
-
LANGKAH 3 Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang
kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua
penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing.
Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
-
LANGKAH 4 adalah Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter
pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya
tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa
mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di
dalamnya.
-
LANGKAH 5 Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo
tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard
dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada
motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip.
Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
-
LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu
tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga
lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya.
Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga
berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya
menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
-
LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan
kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci
agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan
error saat komputer dijalankan .
-
LANGKAH 8 Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar
prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau
pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan
hati-hati.
-
LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara
bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi
atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak
soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan
CPU FAN .
-
LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang
telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan.
buka pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh
kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan
pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
-
LANGKAH 11 Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada
pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya
disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa
membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai
dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan
baut tersebut dengan menggunakan tang.
-
LANGKAH 12 Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya
port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya disertakan pada
saat anda membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang casing.
-
LANGKAH 13 Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan
mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang
baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator
hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur
motherboard dengan baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah
mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang
semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
-
LANGKAH 14 Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol
power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot
PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan
konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya.
Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
-
LANGKAH 15 Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari
PSU ke port power. D. Kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan
komputer Adapun cara dan posisi duduk yang benar yaitu:
1.Kaki
ditempatkan dengan posisi kaki kiri agak maju dan kaki kanan sedikit agak ke
belakang. Kaki tidak sejajar, tapi juga tidak bersilangan atau lutut
bersinggungan karena hal ini akan mengakibatkan kaki cepat pegal.
2.Tangan
diletakkan di keyboard dengan posisi yang benar menurut sistem pengetikan
mengggunakan sistem 10 jari.
3.Posisi
badan jangan bungkuk, tapi usahakan tegak dan rileks karena dapat menyebabkan
kelelahan pada bagian otot, terutama pada pinggang yang mudah lelah
4. Pandangan
mata usahakan ke naskah yang akan disalin/diketik. Jangan terus-menerus melihat
ke monitor karena dapat mengakibatkan mata terasa pedas dan bahkan dapat
merusak kesehatan mata. Memperkirakan jarak pandang dengan monitor Layar
komputer setiap saat memancarkan sinar hasil perpendaran berkas elektron di
dalam tabung sinar katoda. Kadar radiasi sinar dari layar tersebut harus kita
minimalkan, bisa dengan mengatur kontras dan kecerahannya, memasang pelindung
radiasi, atau dengan mengatur jarak dengan monitor. Hal ini tidak boleh
dianggap sepeleh karena dampaknya akan terasa setelah jangka waktu yang lama.
Kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1.Usahakan
jarak dari mata ke monitor minimal ½ meter bagi monitor standar.
2.Gunakan
pengaman radiasi monitor jika ada.
3.Atur
resolusi warna dengan baik. Begitu juga dengan kecerahan monitor jangan terlalu
terang atau gelap.
4.Ketika
bekerja dengan komputer, penerangan dalam ruangan tersebut haruslah cukup. Jika
aturan tersebut kamu patuhi, minimal kamu telah berusaha untuk mengurangi
hal-hal yang mungkin berdampak negatif terhadap kesehatanmu.
III. Komponen-komponen
Komputer
Untuk
merakit komputer kita harus dapat memilih komponen yang akan dibutuhkan di
sesuaikan dengan keinginan kita dan kemampuan biaya kita. Komponen
computer yang beredar di pasaran sangat banyak yang dapat di pasang pada
computer, kita tidak perlu harus membeli semua komponen tersebut, yang
kita butuhkan adalah komponen dasar sampai computer tersebut siap
digunakan, komponen lainnya dapat menyusul.
Komponen komputer yang
diperlukan :
1. Mother
Board.
Banyak jenis Motherboard,
yaitu Asus, Gigabite, Intel, MCI dll.
Dalam memilih Motherboard
anda harus memperhatikan sebagai berikut :
a. Harus Sesuai dengan jenis Processor yang anda
beli.(Pentium IV, Intel
Dual Core, Intel Core tu
duo, dll)
b. Harus sesuai dengan Jenis Memory yang anda beli
(SDRAM, DDR1 atau
DDR 2)
c. Harus sesuai dengan Hardisk yang anda beli
(IDE atau Sata)
2. Memory
Dalam membeli Memory
harus disesuaikan dengan jenis Motherboard yang anda
beli
a. SDRAM,
untuk motherboard khusus Intel Pentium II dan III.
b. DDR 1 ,
untuk motherboard khusus Intel Pentium IV dan Dual Core
c. DDR 2,
Untuk motherboard khusus Intel Pentuim Dual Core keatas
Besar kapasitas memory di
sesuaikan dengan kemampuan daya beli anda.
3. Processor
Ada banyak
jenis Processor yang beredar di pasaran seperti, Intel Pentium Dual
Core, Inter Pentium Core
to Duo, Intel Pentium Celeron, AMD, ATOM, dll.Dalam memilih Processor anda
harus memperhatikan :
a. Harus di sesuaikan
dengan keinginan dan kesanggupan biaya anda.
b. Harus di
sesuaikandengan Jenis Motherboard anda
-
Untuk Intel Pentium II sampai III harus menggunakan motherboard Pentium
III.
-
Untuk Intel Pentium IV dan Dual Core dengan Mother Board biasa atau dengan
Motherboard yang LGA
-
Untuk Pentium Dual Core ke atas menggunakan Mother Board LGA
4. Hardisk
Dalam memilih hardisk
anda dapat menentukan pilihan antaralain :
a. Kapasitas
Hardisk, Saat ini kapasitas hardisk yang terkecil di pasaran adalah 80 GB.
b. Jenis Soket
Hardisk yang IDE atau SATA, Motherboard sekarang biasanya sudah di
lengkapi dengan soket SATA.
c. Merek Hardisk,
seperti : Seagate, Maxtor dll.
5. Power
Supply
Power Supply adalah alat
untuk mendistribusikan listrik kesetiap komponen komputer, sekarang ini
rata-rata power supply yang di jual besarnya 450 Watt, dan biasanya setiap
pembelian Chasing Desktop Komputer sudah mendapatkan Power Supply.
6. Chasing
Komputer
Chasing komputer tempat
seluruh komponen komputer di pasang, banyak jenis dan corak casing
komputer, dari harga yang termurah Rp. 150.000 sampai dengan Rp. 800.000,
sesuaikan dengan selera dan kemampuan keuangan anda.
7. CD/DVD
Room
Alat ini diperlukan untuk
menginstal software OS yang akan anda gunakan pada komputer anda, karena
software OS menggunakan kaset CD.
8. Keyboard
dan Mouse
9. Monitor
Komputer
Monitor komputer yang
anda butuhkan apa aja bisa, dari CRT Monitor sampai ke LCD Monitor, yang
terpenting mempunyai standard VGA, bila anda memilik monitor di rumah
tidak perlu membelinya lagi.
10. Fan /
Pendingin Processor
Alat ini diperlukan untuk
dipasang diatas Processor sebagai alat pendingin processor, dalam membeli
fan pendingin harus di sesuaikan dengan jenis Processor yang anda beli.
IV.Fungsi-Fungsi
Komponen Komputer
1).
Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
2). Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard.
3). Processor
Processor disebut juga otak dari komputer semakin bagus tipe processor maka semakin mahal pula komputer, maka processor disebut sebagai inti dari komputer. Fungsi processor adalah untuk memproses semua kegiatan yang dilakukan komputer, yang direquest pengguna.
4). Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
5). RAM
RAM (Random Access Memory) adalah memori utama komputer yang berfungsi untuk membaca dan menuliskan data. Dengan keberadaan RAM, maka kita bisa menjalankan 2 aktifitas sekaligus dalam sebuah komputer, yaitu menulis dan membaca data.
6). CMOS
CMOS adalah singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang memberikan daya masih bagus.
7). Konektor Casing
Konektor Casing berfungsi untuk menyambungkan tombol/saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
2). Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard.
3). Processor
Processor disebut juga otak dari komputer semakin bagus tipe processor maka semakin mahal pula komputer, maka processor disebut sebagai inti dari komputer. Fungsi processor adalah untuk memproses semua kegiatan yang dilakukan komputer, yang direquest pengguna.
4). Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
5). RAM
RAM (Random Access Memory) adalah memori utama komputer yang berfungsi untuk membaca dan menuliskan data. Dengan keberadaan RAM, maka kita bisa menjalankan 2 aktifitas sekaligus dalam sebuah komputer, yaitu menulis dan membaca data.
6). CMOS
CMOS adalah singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang memberikan daya masih bagus.
7). Konektor Casing
Konektor Casing berfungsi untuk menyambungkan tombol/saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.
8).
Monitor
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi.
9). Power Supply
Sesuai dengan namanya power supply ini berfungsi mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
10). Harddisk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Harddisk saat ini sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.
11). Kipas (Pendingin)
Kipas atau Pendinginan komputer dan yang sering juga disebut pendinginan CPU adalah alat yang dipasang pada bagian dalam komputer untuk mengurangi atau menghilangkan panas dari sebuah komputer.
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi.
9). Power Supply
Sesuai dengan namanya power supply ini berfungsi mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
10). Harddisk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Harddisk saat ini sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.
11). Kipas (Pendingin)
Kipas atau Pendinginan komputer dan yang sering juga disebut pendinginan CPU adalah alat yang dipasang pada bagian dalam komputer untuk mengurangi atau menghilangkan panas dari sebuah komputer.
V. Merakit
Komponen Komputer.
Sebelum
memulai merakit komponen, pastikan semua perlengkapan yang dibutuhkan sudah
tersedia.
1.Memasang Processor
Untuk memasang processor
pastikan terlebih dahulu kalau tangan anda basah karena keringat,
keringkan dahulu.
a.Lihat posisi tempat
Processor, biasanya Motherboard yang baru akan di tutup dan di kunci agar
tidak masuk debu atau alat kecil lainnya.
b.Buka penutup Soket
processor, dan naikkan kunci pengaitnya
c.Ambil Processor, hati2
jangan pegang bagian jarum (Pin)nya, supaya jangan
sampai bengkok.
d.Letakkan Processor
tepat pada posisinya
e.Setelah Processor masuk
kedalam soket Processor, penutup Processor di pasang dan kunci pengait di
kaitkan agar processor terkunci pada soketnya.
2. Memasang
Pendingin Processor
Setelah
processor di pasang, kita akan memasang pendingin processor, ikuti langkah
berikut ini:
a.Sebelum memasang
pendingin , terlebih dahulu pasta pendingin di oleskan pada lempengan dasar
pendingin.
b.Kemudian Pasang fan
diatas Processor.
c.Lalu tekan dan kunci
fan agar tidak bergerak dari motherboard dan menekan Processor
d.Kemudian Konek kabel
Power Fan ke Soket Fan Power pada motherboard.
3.Memasang Motherboard
Pada Chasing
Setelah Processor dan Fan
terpasang, kita mulai memasang Motherboard pada chasingnya, ikuti langkah
berikut ini
a. Pasang
Motherboard sesuai dengan lobang soket murnya pada Casing komputer
b. Setelah motherboard terpasang maka pada
bagian belakang Casing akan terlihatseperti gambar disamping.
4. Memasang
Memory
Memasang
Memory harus hati-hati, ikuti langkah berikut :
a.Bila hanya satu memory
yang terpasang sebaiknya dipasang pada Dim 1
b. Pemasangan Memory
harus sesuai dengan soket dan lekuk soket dengan lekuk memory.
c.Tekan Memory sampai
pengait soket memory mengunci memory.
5. Memasang
Power Supply pada Mother Board
Pemasangan
power supply pada motherboard tidaklah sulit karena,Kabel dan soket Power
supply dengan Soket Motherboard cocok, kalau terbalik tidak akan terpasang pada
Mother Board. Kabel Power untuk Mother board ada dua yaitu :
a.Power untuk seluruh
komponen Mother Board
b.Power Untuk Processor
6.Memasang Konektor
Switch (Konektor Power dan Reset)
Agar
kita dapat menghidupkan dan mereset komputer dengan tombol dan lampu lad
Power serta Lad Hardis k menyala kita
harus memasang kabel konektor pada Motherboard sesuai dengan urutan
sebagai berikut :
a.Masukkan semua kabel
konektor, Power Switch, Restart, HDD Lad, Power Lad pada soket yang
tersedia.
b.Biasanya pada
motherboard sudah tertulis bagian tempat pemasangan soket- soket tersebut,
karena tulisan nya terlalu kecil, kita dapat menggunakan Lop atau kaca
pembesar.
7. Memasang
Harddisk
Memasang
harddisk pada motherboard bila harddisknya IDE maka harus
dipasang pada soket IDE
a.Masukkan harddisk pada
tempat harddisk yang telah di sediakan, kemudian baut pada lobang baut
yang juga telah di sediakan agar harddisk tidak goyang atau bergerak.
b.Kemudian Pasang kabel
Data dan kabel Power pada Harddisk, dan hubungkan Kabel data ke
motherboard. Pemasangan IDE harddisk harus di soket Primary IDE Motherboard
c.Untuk Harddisk Sata,
Gunakan kabel Sata konek ujung yang satu pada harddisk dan ujung satunya
lagi pada soket Sata pada Mather Board.
8.Pemasangan CD/DVD
Room
Pemasangan
CD/DVD Room sebagai alat untuk membaca program dari kaset CD/DVD
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.Masukkan CD/DVD Room
dari depan Casing
b.Setelah masuk, Baut
pada lobang baut dari casing ke CD/DVD Room yang disediakan agar tidak
kendur
c.Kemudian Pasang kabel
Data serta kabel Power pada CD/DVD Room
d.Lalu hubungkan ke
Mother board pada soket Secondary IDE.
9.Mengetes Hasil
Rakitan Komputer
a.Sambung Mose ke Port
PS/2 Mouse atau ke USB
b.Hubungkan Keyboard ke
PS/2 Keyboard.
c.Hubungkan kabel Vega
monitor ke VGA Out CPU
d.Sambungkan Power
Monitor ke Outlet Listrik.
e.Sambungkan Power CPU ke
Outlet Listrik.
f. Tekan tombol
Power yang ada di Depan CPU
Setelah komputer di
hidupkan, dan lampu keyboard berkelip, dan pada layer tampak tulisan
Booting sampai muncul tulisan “No disk Oprating System, press anykey, maka
hasil dari Rakitan komputer kita telah berhasil baik
10.Setelah
Test hasil komputer bagus, tutup kasing CPU dan mulailah
menginstal program OS dan program lainnya pada komputer anda.
1.
Instalasi
program Windows dan program lainnya
VI. Software yang dibutuhkan
untuk menginstal komputer/PC.
1.
Program
instalasi Windows ( yang ingin di gunakan. Contoh : WindowsXp,
Windows7,Windows8, dan lainnya. ) dan linux.
2.
Program
instalasi Office.( word office, ecxel office, power point office, dan lainnya.)
3.
Dan
program lainnya yang kita inginkan untuk mendukung pekerjaan dalam memakai
komputer/PC.
VII. Pengertian Sistem Operasi
(Operating System)n dan jenisnya.
Sistem
operasi atau dalam
bahasa Inggris: operating system atau
OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser
web.
Secara umum, Sistem Operasi
adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada
saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan
setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke
disk, manajemen memori, scheduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode
yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan
"kernel" suatu Sistem Operasi.
Sistem
Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
1.Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
2.Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
3.Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
4.Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
5.Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
1.Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
2.Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
3.Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
4.Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
5.Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
VIII. Hardware Driver
IX. Setting BIOS sebelum
menginstal komputer.
BIOS
(Basic Input and Output System) sebenarnya adalah sebuah firmware yang
tersimpan pada sebuah EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only
Memory).cara melaukan booting dari cd-rom dan dapat melakukan instalasi dari CD.
Cara
masuk BIOS: Hidupkan komputer,masuk ke menu run setup(BIOS)dengan menekan
tombol delete pada keyboard.Pada beberapa mainboard,cara masuk bios
berbeda-beda.
Didalam tampilan setting
BIOS akan muncul tool pengaturan SETTING BIOS diantaranya sebagai berikut:
1. F1:help
2. ESp:Exit
3. Panah
atas-bawah:selectintem
4. Panah
kanan-kiri:select menu
5. min/pluss:change value
6. Enter:select menu
7. F5:SEtup default
8. F10:save dan Exit
Setting
:
1. Nyalakan Komputer, tekan tombol delete atau F2
sesuai dengan
jenis BIOS anda untuk masuk dalam menu BIOS
2. Pilih Advance Setup (Untuk AMI BIOS) atau Boot
untuk Phoenix BIOS, atur 1st boot pada CD ROM dan 2nd boot pada Harddisk.
3. Tekan F10 untuk menyimpan setting BIOS dan keluar
dari BIOS, maka computer akan otomatis restart. Dan masukkan CD Windows XP SP 1
4. Pada tulisan Press Any Key to Boot from CD, tekan
tombol mana saja pada keyboard untuk memulai booting lewat CD ROM
X. Langkah-langkah menginstal Program
Windows.
1. Windows
XP.
Langkah-langkah
yang mudah dan lengkap cara menginstal windows xp :
1. Siapkan CD WINDOWS XP
2. Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD
3. Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya:
a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.
b. ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis
* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,
c. dengan menekan tombol PgDn/Up.
1. Siapkan CD WINDOWS XP
2. Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD
3. Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya:
a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.
b. ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis
* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,
c. dengan menekan tombol PgDn/Up.
2.
Windows 7.
Cara instalasi windows 7 :
- Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa di install windows seven (7) kalau mau nyaman minimal dual core dengan memory 1GB
- DVD instalasi Windows Seven (7)
- Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10.
- Masukkan DVD Instalasi
- Pencet sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari cd or dvd
- Muncul tampilan seperti dibawah
- Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, langsung saja klik next
Cara instalasi windows 7 :
- Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa di install windows seven (7) kalau mau nyaman minimal dual core dengan memory 1GB
- DVD instalasi Windows Seven (7)
- Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10.
- Masukkan DVD Instalasi
- Pencet sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari cd or dvd
- Muncul tampilan seperti dibawah
- Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, langsung saja klik next
- Klik Install Now
- Beri centang, Kemudian Next
- Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)
- Beri centang, Kemudian Next
- Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)
- Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows
seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi-bagi
kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum
proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat,
menghapus dan meresize partisi. tapi dari pada bingun untuk yang pertama kali
instalasi windows mending langsung pilih next saja, pembagian partisi bisa dilakukan setelah
proses instalasi selesai.
- Proses instalasi dimulai... memakan beberapa puluh menit tergantung spesifikasi komputer
- Setelah proses di atas selesai komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah
- Ketikkan nama user dan nama komputer, terserah anda. tekan Next
- Proses instalasi dimulai... memakan beberapa puluh menit tergantung spesifikasi komputer
- Setelah proses di atas selesai komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah
- Ketikkan nama user dan nama komputer, terserah anda. tekan Next
- Kemudian kalau ingin menggunakan password silahkan di
isi, kalau tidak ingin langsung ja tekan Next
- Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket dvd intalasi nya. kalo misalnya tidak punya di kosongin aja,karena untuk aktivasinya bisa menggunakan loader. Tekan Next
- Selanjutnya anda disuruh memilih setingan apakah windows akan otomatis meng update sendiri atau tidak, pilih yang anda suka
- Kemudian setingan time zone sesuaikan dengan tempat tinggal and
- Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket dvd intalasi nya. kalo misalnya tidak punya di kosongin aja,karena untuk aktivasinya bisa menggunakan loader. Tekan Next
- Selanjutnya anda disuruh memilih setingan apakah windows akan otomatis meng update sendiri atau tidak, pilih yang anda suka
- Kemudian setingan time zone sesuaikan dengan tempat tinggal and
XI. Program tambahan setelah
Program Windows.
1. Antivirus
Ini wajib. Ketika pertama
kali memiliki laptop saya mengabaikan antivirus dan langsung saya gunakan untuk
internet dan memindah data dengan flashdisk. Akibatnya, laptop baru saya
besoknya langsung kena virus. Jangan sepelekan antivirus. Ini software penting
pertama yang harus Anda miliki. Terserah Anda mau menggunakan antivirus macam apa, yang jelas komputer Anda harus punya penangkal
virus.
2. Office
Aplikasi pengolah data
kantoran adalah software penting lainnya yang harus Anda miliki. Berbagai
dokumen umumnya diolah dengan aplikasi office. Bisa saja sewaktu-waktu Anda
atau kerabat Anda membutuhkan komputer Anda untuk mengolah dokumen-dokumen.
Saat ini ada dua pilihan aplikasi office yang tersedia, yaitu Microsoft Office
(berbayar) dan Open Office (gratis).
3. Browser
Sekarang ini internet
mulai dikenal luas. Ada banyak informasi yang ada di internet. Bahkan informasi
yang ada di internet terkadang lebih cepat dari pada di televisi. Oleh karena
itu Anda harus memiliki browser untuk menjelajah internet.
4. Compression
Software penting lainnya
adalah aplikasi kompresi. Terkadang ada file-file dari orang lain atau dari
internet yang dikompresi. Untuk membukanya, Anda harus memiliki aplikasi
kompresi. Dengan aplikasi ini, file-file terkompresi tersebut dapat Anda
ekstrak dan Anda buka file aslinya. Aplikasi kompresi yang dapat Anda gunakan
antara lain adalah WinRar, WinZip, 7zip, dll.
5. Pdf Reader
Anda juga harus memiliki
aplikasi pdf reader. Aplikasi ini digunakan untuk membuka file-file dengan
jenis pdf (*.pdf). File jenis ini mulai banyak digunakan secara luas, terutama
untuk penyebaran ebook. Contoh file berbentuk pdf adalah ebook ini.
Salah satu aplikasi pdf reader yang dapat Anda gunakan adalah Adobe Acrobat
Reader.
2.
Troubleshoting
dalam perakitan dan cara mengatasinya.
XII. Permasalahan dalam perakitan
dan cara mengatasinya.
Pada sub-bahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting
dalam mencoba menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah
mencoba mengetahui, apa yang menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir
apa yang terjadi pada PC?
Hal ini sangat
penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat memudahkan
penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan masalah yang
terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan masalah yang
terjadi dengan PC Anda.
1. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.
2. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Solusi: setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.
Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central http://www.bioscentral.com).
Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
3. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.
4. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
3.
Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.
4. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.
4. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
1.
Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator http://support.intel.com/support/chipset…). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
6. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.
7. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?
Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.
Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.
VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
8. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.
Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.
Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
9. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.
Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.
Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.
Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition www.drivercleaner.net).
10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.
Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.
Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator http://support.intel.com/support/chipset…). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
6. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.
7. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?
Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.
Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.
VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
8. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.
Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.
Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
9. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.
Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.
Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.
Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition www.drivercleaner.net).
10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.
Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.
Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.
Networking
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.
11. Router Hang, dan Perlu Direstart
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.
Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.
12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.
Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).
Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.
Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke kamar kecil ataupun membuat secangkir kopi hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar