1.Tanah
Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian.
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian.
Ciri-ciri:Berwarna
kehitaman, subur mengandung bahan organik, dan mudah basah.
Lokasi:Sumatera,
Jawa Barat, dan Irian Jaya.
Peranan:Pengikatan
bahan kimia toksik dalam tanah dan air,dapat meningkatkan kapasitas kandungan
air tanah,membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air,mencegah penggerusan
tanah,menaikan aerasi tanah dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi
pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik.
2.Tanah
Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.Tanah aluvial sangat subur dan cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, tembakau, karet, kelapa, dan kopi.
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.Tanah aluvial sangat subur dan cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, tembakau, karet, kelapa, dan kopi.
Ciri-ciri:Warna
kelabu dan sifatnya peka terhadap erosi,keadaan tanah yang selalu basah dan PH
yang berubah-ubah.
Lokasi:Kerawang,
Indramayu, Delta Brantas.
Peranan:Menghilangkan
fosfor dan logam-logam berat pada penanganan limbah.
3.Tanah
Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
Ciri-ciri:Suhunya
rendah dan warnanya pucat;Daya simpan air sangat rendah sehingga mudah
mengalami kekeringan;Daya simpan unsur hara sangat rendah karena sifat lempungnya
yang beraktivitas rendah;Memiliki kandungan unsur aluminium dan besi yang
tinggi.
Lokasi:
Peranan:Sangat
baik untuk sebagai lahan perladangan,kebun karet,teh dan kopi.
4.Tanah
Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
Ciri-ciri:berwarna
kelabu hingga kuning dan peka terhadap erosi.
Lokasi:Bagian
utara Pulau Jawa, sumatera, Bali,Lombok, Halmahera, Sulawesi
5.Tanah
Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi.Tanah laterit kurang subur, hanya tepat untuk tanaman palawija, hortikultura, dan karet.Tanah ini banyak mengandung zat besi dan aluminium.
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi.Tanah laterit kurang subur, hanya tepat untuk tanaman palawija, hortikultura, dan karet.Tanah ini banyak mengandung zat besi dan aluminium.
Ciri-ciri:Daya
serap mudah
Lokasi:Kalimantan
Barat dan Lampung,Sulawesi Tengah,Banten, Pacitan.
6.Tanah
Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur.
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur.
Lokasi:Sumatera,Nusa
Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
7.Tanah
Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa.
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa.
Ciri-ciri:Selalu
digenangi air,memiliki beragam jenis pohon yang belum selesai melakukan proses
dekomposisi,perakarannya khas,memiliki tingkat keasaman tinggi,tidak
subur,tanpa pe- ngolahan khusus tidak baik untuk lahan pertanian.
Lokasi:
rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
Peranan
dapat dimanfaatkan untuk persawahan;Secara modern,gambut dipanen dalam sekala
industri dan dipakai untuk bahan bakar pembangkit listrik; Bila dikeringkan ,
gambut bisa digunakan sebagai bahan bakar sumber energi.
8. Grumusol/Margalit
Terdiri
dari beberapa macam; grumusol pada batu kapur, grumusol pada sedimen tuff,
grumusol pada lembah-lembah kaki pegunungan, grumusol endapan aluvial.
Kesuburan cukup. dimanfaatkan untuk pertanian padi, dan tebu.
Lokasi:Madura, Gunung Kidul, Jawa Timur dan Nusa Tenggara.
10.
Tanah regosol
Tanah regosol adalah tanah berupa material-
material kasar. Terbentuk dari pasir pantai atau material dari gunung api yang
belum banyak mengalami pelapukan.
Ciri-ciri:berbutiran
besar/kasar.
11.Litosol
Tanah yang baru mengalami peapukan dan sama sekali
belum mengalami perkembangan tanah. Berasal dari lbatuan-batuan konglomerat dan
granit, kesuburannya cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis tanmana hutan.
Lokasi:Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara,
Maluku Selatan dan Sumatera.
13. Latosol
Tanah yang telah mengalami pelapukan intensif,
warna tanah tergantung susunan bahan induknya dan keadaan iklim. Latosol merah
berasal dari vulkan intermedier, tanah ini subur, dan dimanfaatkan untuk
pertanian dan perkebunan
Lokasi:Nusa Tenggara dan Maluku Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar