Halaman

Senin, 18 Februari 2013

Penemu Matematika




1. John Napier (1550 – 1617)
                                                      
    

Riwayat hidupnya:
           John Napier adalah seorang ahli matematika Skotlandia, fisikawan, astronom / astrolog dan ke-8 Laird dari Merchistoun, putra dari Sir Archibald Napier dari Merchiston. Ia paling dikenang sebagai penemu logaritma dan Napier’s tulang, dan untuk mempopulerkan penggunaan titik desimal. Tempat kelahiran Napier, Merchiston Tower, Edinburgh, Skotlandia, sekarang bagian dari Napier Edinburgh University. Setelah mati gout, Napier dimakamkan di St Cuthbert’s Church, Edinburgh.
Pada tahun 1616 john napier menemukan bilangan decimal
Contoh 6,5 di baca enam koma lima
John Napier juga menemukan logaritma
Contoh 23=8 sama dengan 2log 8=3

2.Thomas Harriot(1560-1621



           Thomas Harriot (1560 – 2 Juli 1621) adalah seorang astronom Inggris, matematikawan, ahli etnografi, dan penerjemah. Beberapa sumber memberikan nama sebagai Harriott atau Hariot atau Heriot. Dia kadang-kadang dikreditkan dengan pengenalan kentang untuk Britania Raya dan Irlandia. [1] Harriot adalah orang pertama yang membuat gambar Bulan melalui teleskop, pada 26 Juli 1609, lebih dari empat bulan sebelum Galileo
           Setelah lulus dari Oxford University, Harriot bepergian ke Amerika pada sebuah ekspedisi yang didanai oleh Raleigh, dan sekembalinya ia bekerja untuk ke-9 Earl of Northumberland.Di rumah Earl, ia menjadi ahli matematika dan astronom produktif kepada siapa teori pembiasan tersebut diberikan.
Thomas Harriot juga menemukan lambang
(>) yg artinya lebih dari
(<) yg berarti kurang dari
Contoh :
10>2
5<7 span="" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">
3.William Oughtred (1574 – 1660)

                                  
      William Oughtredlah yg menemukan lambang ” X ” untuk perkaliaan dan lambang “:” untuk perbandingan.William Oughtred mengenalkan lambang ” X ” dalam bukunya yg berjudul “clavis mathematicae”
4.Robert Recorde (1510 – 1558)
                                               
      Pada tahun 1557 recorde menemukan lambang ”=” atau sama dengan lambang itu dikemukakannya pada buku “The Whetstone Witte”.Tapi simbol tidak menangkap langsung. Beberapa orang lebih suka simbol “||”.Sementara yang lain menggunakan singkatan ae atau oe (untuk aequalis Latin atau “sama”) ke tahun 1700-an.
 5. Wilhelm Liebniz (1646 – 1716)
                                                 
      Gottfried Liebniz khawatir lambang  untuk perkalian yg di kemukakan Oughtred sulit di bedakan dengan huruf x.Beliau menciptakan lambang (n) untuk perkalian. 
Contohnya 2(3+4) = 2×3 + 2×4 = 6 + 8 = 14
     Gottfried Liebniz juga mengemukakan lambang (.)
Contohnya 3.5 = 15
6.Pythagoras(582-496 SM)
                             
          Pythagoras (582 SM– 496 SM, bahasa Yunani: Πυθαγόρας) adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya.
          Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.
          Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis.
          Pythagoras dan murid-muridnya percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini berhubungan dengan matematika, dan merasa bahwa segalanya dapat diprediksikan dan diukur dalam sikluS beritme. Ia percaya keindahan matematika disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan dalam bilangan-bilangan atau perbandingan bilangan. Terdapat legenda yang menyatakan bahwa ketika muridnya Hippasus menemukan bahwa , hipotenusa dari segitiga siku-siku sama kaki dengan sisi siku-siku masing-masing 1, adalah bilangan irasional, murid-murid Pythagoras lainnya memutuskan untuk membunuhnya karena tidak dapat membantah bukti yang diajukan Hippasus.
7. Ecluides (325-265 SM)
                                               
      Euclides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemuka teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka.
8. Archimedes (287-212 SM)
 
      Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan perhitungan π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga kaaarya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral.
9. Appolonius (262-190 SM)
                                         
       Konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan tang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
10.Diophantus (250-200 SM)
                                      
      Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang system aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama.
11. Thales (624-550 SM)
                                            
       Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakan oleh Thales sebelum muncul Pythagoras yang membuat bilangan.
 12.Socrates (427-347 SM)
                                           
      Ia merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli piker pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar